BANDUNG – Hotel Sukajadi di kawasan Pasteur menjadi saksi berkumpulnya ratusan pemangku kepentingan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Indonesia. Selama tiga hari, Rabu hingga Jumat (10—12 Desember 2025), digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS). Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) hadir secara aktif dengan mengutus delegasi pimpinan, yaitu Dekan Fakultas Agama Islam.

Keikutsertaan Fakultas Agama Islam Unasman dalam forum strategis nasional ini menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam Indonesia. Agenda ini menjadi platform penting untuk memperluas jejaring, memperkuat kolaborasi, serta merespon berbagai tantangan di era digital.
Dekan Fakultas Agama Islam Saifuddin, S.Pd.I.,M.Ag yang diutus langsung oleh Rektor Unasman mengikuti dengan seksama seluruh rangkaian acara, mulai dari sidang-sidang komisi, pemaparan materi, hingga diskusi intensif bersama para pimpinan PTKIS dari berbagai daerah. Selain itu, momen ini dimanfaatkan untuk membangun komunikasi intensif dengan berbagai perguruan tinggi dan mitra strategis, sekaligus mengukuhkan posisi Fakultas Agama Islam Unasman dalam peta kerjasama nasional.

Dalam forum tersebut, delegasi Unasman menyampaikan pandangan dan prinsip yang dipegang teguh oleh universitas. Ditegaskan bahwa Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa berkomitmen pada penyebaran nilai-nilai inklusivitas berdasarkan paradigma ke-Asy’ariyah Ahlussunnah wal Jamaah. Ajaran ini memposisikan agama dan martabat manusia secara setara, mengakui bahwa semua agama mengandung kemuliaan sebagai bagian dari ciptaan Tuhan, Pemilik alam semesta.
“Manusia tercipta sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia, tanpa harus dibedakan berdasarkan agama dan keyakinan. Kita ditakdirkan untuk berbeda, namun bukan untuk saling membeda-bedakan. Inilah fondasi inklusivitas yang ingin kita bangun bersama,” papar Dekan Fakultas Agama Islam dalam salah satu sesi diskusi, menekankan visi kampus yang ramah dan menghargai keberagaman.
Rakernas Aptikis ke-3 ini mengusung tema besar: “Peran Pemerintah dalam Mendorong PTKIS yang Egaliter dan Inklusif serta Berdaya Saing Global.” Acara diawali dengan Seminar Nasional bertajuk “Membangun Ekosistem Akademik PTKIS yang Egaliter dan Inklusif Menuju Peradaban Islam Rahmatan lil-‘Alamin,” yang menghadirkan Prof. Dr. H. Suyitno, M.A. (Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI) dan perwakilan Direktur LPDP Kementerian Keuangan RI sebagai narasumber utama.
Pada hari kedua, sesi materi utama menghadirkan pembicara kunci, yaitu Koordinator Sekretaris Kopertais se-Indonesia dan Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A. dari Lembaga Akreditasi Mandiri Guru dan Madrasah (LAMGAMA). Keduanya membedah secara mendalam arah kebijakan pemerintah, peran strategis Kopertais, serta tantangan riil yang dihadapi kampus-kampus Islam swasta dalam upaya menjadi institusi yang egaliter, inklusif, dan kompetitif di kancah global.

Puncak dari sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama lebih dari 120 perguruan tinggi yang hadir. MoU ini menjadi komitmen konkret untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi antar PTKIS di seluruh Indonesia, membuka peluang lebih luas bagi Fakultas Agama Islam Unasman untuk terus berkiprah dan berkontribusi dalam membentuk pendidikan Islam yang progresif, relevan, dan siap bersaing secara global, tanpa meninggalkan khittah ke-Asy’ariyah Ahlussunnah wal Jamaah yang inklusif.




